BENDUNGAN SEMANTOK TERPANJANG DI ASEAN SIAP DI RESMIKAN JOKOWI
BENDUNGAN SEMANTOK TERPANJANG DI ASEAN SIAP DI RESMIKAN JOKOWI
Hari ini (20/12) Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan akan meresmikan Bendungan Semantok, di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Bendungan yang dibangun sejak Desember 2017. Anggarannya mencapai Rp 1,17 triliun. Disebut terpanjang se-Asia Tenggara.
Untuk menyambut dan mengamankan kedatangan Presiden, Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi telah menggelar rapat koordinasi (rakor) di Pendapa KRT Sosrokoesoemo. Rakor diikuti jajaran Forkopimda Kabupaten Nganjuk, perwakilan dari staf kepresidenan, dan Korem.
Presiden Jokowi direncanakan akan meresmikan Bendungan Semantok sekitar pukul 14.30 WIB. Setelah prosesi peresmian, Jokowi beserta rombongan akan menyusuri bendungan dengan panjang 3,1 kilometer itu. ’’Kami sudah siapkan sepeda,’’ kata Marhaen seperti dilansir Jawa Pos Radar Kediri (19/12).
Acara bersepeda bareng tersebut juga sebagai salah satu upaya mempromosikan Bendungan Semantok. Sebab, selain untuk mencegah banjir, pengairan, dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA), Bendungan Semantok juga bisa digunakan untuk tempat wisata. Sebab, lokasinya masih alami. Udaranya juga segar. Jadi, bisa berwisata dan berolahraga.
Untuk memastikan kesiapan Bendungan Semantok, Marhaen juga mengajak Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson Situmorang dan Komandan Kodim 0810/Nganjuk Letkol Inf Tri Joko Purnomo mengecek langsung ke lokasi. “Kami ingin memastikan keamanannya. Jadi, saya mengajak Pak Kapolres dan Pak Dandim,” ungkapnya.
Menurut politisi dari PDI Perjuangan ini, sebelum ke Bendungan Semantok, Presiden juga akan melakukan kunjungan kerja di Madiun terlebih dulu. Kemudian, ke Nganjuk akan lewat darat. Rombongan rencananya langsung menuju Bendungan Semantok.
Selain meresmikan Bendungan Semantok, Jokowi juga akan melakukan penanaman pohon. Ini dilakukan untuk penghijauan untuk mencegah banjir dan erosi. “Pak Presiden nanti akan menanam kurma,” ucap dia.
Sementara itu, Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson Situmorang menegaskan, pihaknya akan fokus melakukan pengamanan saat peresmian Bendungan Semantok. Keamanan orang nomor satu di Tanah Air itu tentu menjadi prioritas utama. Karena itu, TNI-Polri turun langsung ke lokasi untuk melakukan pemantauan. Namun begitu, saat pengamanan akan dikomando jajaran Kodam V/Brawijaya.
Data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Bendungan Semantok merupakan proyek strategis nasional. Pembangunan dilaksanakan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sungai Brantas, Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR.
Pekerjaan melalui dua paket. Yakni, paket satu dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya-PT Pelita Nusa Perkasa, KSO. Dan, paket 2, menggandeng PT Hutama Karya – PT Bahagia Bangunnusa, KSO dengan nilai sebesar Rp 1,17 triliun.
Bendungan berlokasi di Dusun Kedungpingit, Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso. Didesain memiliki kapasitas tampung sebesar 32,67 juta meter kubik (m3). Bersumber dari aliran Sungai Semantok.
Bendungan itu dilengkapi jaringan irigasi. Dapat berfungsi sebagai penyalur air saat musim kemarau guna mencegah kekeringan pada areal persawahan seluas 1.900 hektare (ha). Dengan begitu, kehadiran bendungan akan meningkatkan hasil produksi pertanian di daerah tersebut.
Dengan luas area genangan 365 hektare, manfaat lain Bendungan Semantok adalah untuk mereduksi risiko banjir sebesar 137 m3 per detik pada wilayah hilir yang dialiri Sungai Semantok saat musim hujan. Sungai Semantok dengan panjang sekitar 18,19 km dan daerah tangkapan air sekitar 54.032 km2 memiliki volume aliran masuk rata-rata 64,77 m3 per tahun.
Bendungan Semantok juga dapat berfungsi sebagai upaya pemeliharaan sungai di wilayah hilir bendungan sebesar 30 liter per detik, serta penyedia air baku sebesar 312 liter per detik untuk Kecamatan Rejoso. Selain itu, juga memiliki potensi sebagai destinasi wisata di Jawa Timur yang dapat menumbuhkan ekonomi lokal.
Dengan selesainya Bendungan Semantok, maka menambah daftar bendungan yang berada di Jawa Timur. Sebalumnya, ada Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek, Bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo, dan Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro.
Komentar
Posting Komentar